Senin, 19 Oktober 2009

Hidup dalam pertandingan Iman

Cara kita memandang kehidupan akan membentuk sikap kita, dan selanjutnya membentuk perilaku kita, dan selanjutnya membentuk perilaku kita sehari-hari. Hari ini kita akan belajar bagaimana Paulus melihat hidupnya.

Tetapi engkau hai manusia Allah, ...Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal... (I Timotius 6:11-12)

          Ini adalah Nasihat Paulus kepada Timotius, anaknya dalam Tuhan. "bertanding!" karena hidup ini adalah pertandingan.

          Namun, banyak manusia yang tidak menyadari bahwa kehidupannya adalah pertandingan. Contohnya seperti anak-anak balita yang ada dalam perlombaan merangkak. Ketika perlombaan dimulai, ada yang bengong, ada yang merangkak berlawanan arah, ada juga yang menangis. Hal ini terjadi karena mereka tidak menyadari bahwa dirinya sedang dalam pertandingan.

          Paulus mengatakan bahwa kehidupan itu adalah pertandingan. Jadi, harus ada yang dimenangkan, diperjuangkan, dan jangan sampai kalah di tengah-tengah pertandingan.

KEYAKINAN IMAN, LEBIH DARI PEMENANG

          "Jika Allah ada di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? ...Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? ...Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang... (roma 8:31-37)

          Tuahn telah memberikan janji bahwa kita lebih dari pemenang. Tidak ada yang sanggup memisahkan kita dari kasih Kristus. Semua tekanan dan penderitaan itu bisa dikalahkan. Karena Tuhan telah membuat kita lebih dari seorang pemenang. Kalau kita mau bergantung kepada Tuhan, kita pasti menang. Hari-hari ini banyak hal yang menekan, sakit penyakit atau apapun yang tidak kita duga. Kita harus percaya bahwa kita mampu melampaui semua itu.

KUNCI UNTUK MENJADI SEORANG PEMENANG

1. Bersandar Pada kasih Karunia.

          "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna..." (2 Kor. 12:9-10)

          Kekuatan Paulus adalah karena Paulus orang yang sungguh-sungguh bersandar pada kasih karunia. Paulus tahu kelemahannya, dan ia berdoa agar kelemahanitu diambil, tapi Tuhan katakan, "Kasih karuniaKu cukup bagimu". Jadi, kita harus menyadari bahwa tidak ada kehidupan tanpa duri dalam daging, namun Tuhan juga menyediakan kasih karuniaNya.

2. Berdoa dan Saling Mendoakan

          "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya". (Yak. 5:16). 

          Ketika seorang berdoa, percayalah bahwa ada sesuatu yang terjadi di alam roh. Hari-hari ini, kita perlu terus saling mendoakan anggota keluarga kita, teman-teman, dan nama-nama orang yang kita taruh di dalam hati kita. Sekali lagi kita ada dalam suatu pertandingan. Masing-masing kita harus melibatkan diri. Jangan berfikir tentang kelemahan yang kita miliki, tinggalkan kelemahan itu dan mulailah untuk saling mendoakan. Jangan hanya berharap kita butuh didoakan orang lain, tetapi orang lain juga butuh doa kita.

3. Atmosfer yang Mendukung

          "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."(Ibr. 10:25)

          Kita perlu ada dalam suatu atmosfer, satu kelompok orang-orang yang memiliki tujuan yang sama, yang memihak kita. Atmosfer pemenang itu harus kita bangun. kalu menang saling mendukung, namun kalau ada yang gagal terus diberikan dorongan. Jangan sampai ada atmoser pesimis, tawar, dan dingin. Harus ada atmosfer saling menguatkan. Sehingga kita bisa menciptakan momentum bersama-sama, dan suatu saat nanti kita dapat berkata seperti Rasul Paulus, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah terserah dia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan...." (2 Tim. 4:6-8)

          Marilah kita menjalani hidup layaknya seorang pemenang, sampai kita menyelesaikan pertandingan iman dan memperoleh mahkota yang disediakan oleh Tuhan. 

Tidak ada komentar:

timer

http://kybtec.de/wbx01/dnl/wcwc01/DLBaseDir/DL00000000372408/wc_wc_v3_3_1_1_a001.exe