Sabtu, 17 Oktober 2009

Sakramen Babtisan Kudus

Dalam ajaran Kristen Protestant ada dikenal dua Sakramen. Yaitu Sakramen Babtisan Kudus dan Sakramen Perjamuan Kudus.  Buat kali ini yang akan saya tuliskan hanya Sakramen Babtisan Kudus Saja.

Apakah Baptisan itu ?

          Babtisan itu bukan hanya sekedar air saja, melainkan babptisan itu adalah air yang dipesankan Tuhan Yesus dan diberkati dengan firman Allah.

Dimanakah pesan Allah itu tertulis ?

          Dalam kitab injil Matius pasal yang terakhir tertulis perintah Tuhan Yesus Kristus yang mengatakan demikian, " Pergilah kamu ke seluruh dunia, ajarlah semua bangsa dan babtislah mereka dalam nama Bapak, Anak, dan Roh Kudus".

Apakah pemberian dan Keuntungan babtisan itu ?

          Babtisan ini memberikan keampunan dosa, kelepasan dari kematian dan iblis serta memberi keselamatan yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada babtisan itu sebagai firman dan janji Allah yang dinyatakan.

Bagaimanakah bunyi janji Allah itu ?

          Tuhan Yesus menyatakan dalam injil Matius Markus pasal yang terakhir, "Barang siapa yang percaya dan dibabtiskan, akan diselamatkan, tetapi barang siapa yang tidak percaya akan dihukum".

Bagaimanakah air itu mempunyai kekuatan begitu besar ?

          Sesungguhnya bukan air itu yang mempunyai kekuatan melainkan firman Tuhan yang ada di dalam dan menguatkan air itu. Karena tanpa firman Tuhan di dalamnnya, air itu hanyalah air biasa saja dan bukan babtisan. Inilah air yang penuh berkat kehidupan dan yang menyucikan kelahiran kembali di dalam Roh Kudus seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus kepada Titus dalam pasal tiga, "Tetapi oleh rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkanNya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih Karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita".

Bagaimanakah sikap dan tingkah laku seseorang yang telah menerima babtisan ?

          Sikap dan tingkah laku seseorang yang telah dibabtiskan ialah : Hendaklah Adam yang buruk di dalam hidup kita itu dihanyutkan melalui penyesalan dan pertobatan setiap hari, dan mati bersama semua dosa dan nafsu jahat, sebaliknya setiap hari tumbuh dan bangkit menjadi manusia baru yang akan hidup di hadapan Allah di dalam kebenaran dan kesucian yang kekal.

Dimanakah tertulis yang menyarankan sikap yang demikian ?

          Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, pada pasal enam, "Demikianlah kita telah terkubur bersama Kristus dalam upacara pembabtisan itu ke dalam kematian, supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan dibangkitkan menempuh hidup baru".

Tidak ada komentar:

timer

http://kybtec.de/wbx01/dnl/wcwc01/DLBaseDir/DL00000000372408/wc_wc_v3_3_1_1_a001.exe